![]() |
Sumber Foto: Harianterbit |
WARTAALENGKA,
Cianjur – Karier Shin Tae-yong di kursi pelatih Ulsan HD FC
berakhir lebih cepat dari yang dibayangkan. Klub raksasa Korea Selatan itu
resmi memutus kontrak mantan pelatih Timnas Indonesia tersebut pada Kamis
(9/10/2025), setelah rentetan hasil buruk yang tak kunjung membaik.
"Ulsan
HD FC mengakhiri kemitraan mereka dengan pelatih Shin Tae-yong," tulis
pihak klub dalam pernyataan resmi di media sosial.
Kalimat singkat itu menjadi penutup dari masa singkat STY bersama tim juara
bertahan K League 1 musim lalu.
Shin
Tae-yong ditunjuk memimpin Ulsan pada Agustus lalu, menggantikan Kim Pan-gon
yang dipecat karena gagal membawa tim menang dalam 10 laga beruntun. Namun,
performa Ulsan di tangan pelatih berusia 53 tahun itu belum menunjukkan
kebangkitan yang diharapkan.
Dalam
sepuluh pertandingan di semua ajang, Ulsan hanya meraih dua kemenangan, empat
kali imbang, dan empat kali kalah. Dua kemenangan tersebut datang saat melawan
Jeju SK dengan skor tipis 1-0 di K League 1 (9 Agustus), serta saat menundukkan
Chengdu Rongcheng 2-1 di AFC Champions League (17 September).
“Terima
kasih kepada pelatih Shin Tae-yong atas dedikasi dan kerja kerasnya untuk tim
sejauh ini. Kami berharap yang terbaik untuk karier Anda ke depan,” tulis Ulsan
HD dalam keterangan resminya.
Saat
ini, Ulsan HD terpuruk di peringkat ke-10 klasemen sementara dengan 37 poin
dari 32 laga. Dari total pertandingan tersebut, mereka hanya mencatat sembilan
kemenangan, sepuluh imbang, dan tiga belas kekalahan. Produktivitas gol pun
menurun drastis — hanya 10 gol tercipta, sementara 16 kali kebobolan.
Kendati
masa jabatannya singkat, Shin Tae-yong tetap meninggalkan jejak tersendiri di
klub asal kota pelabuhan itu. Banyak fans Ulsan menilai, ia datang di saat
situasi tim sudah rapuh, sementara adaptasinya dengan skuad belum tuntas.
Keputusan pemecatan ini menandai akhir dari babak baru Shin Tae-yong di negeri sendiri setelah kiprahnya bersama Indonesia yang sempat membawa Tim Garuda tampil menggigit di berbagai turnamen Asia. Kini, publik sepak bola menanti, ke mana langkah selanjutnya pelatih yang dikenal dengan disiplin dan karakter keras itu akan berlabuh. (WA/Ow)