| Sumber Foto: Ngopi Bareng |
WARTAALENGKA,
Cianjur – Siapa sangka, buah kecil yang sering jadi hiasan kue
ulang tahun ini ternyata punya segudang manfaat luar biasa bagi tubuh manusia. Anggur
(Vitis vinifera) bukan sekadar buah cantik di pasar, tapi termasuk salah
satu buah paling banyak diteliti dalam dunia kesehatan modern karena kandungan
antioksidannya yang tinggi.
Dalam
Journal of Food Science and Nutrition (2022), disebutkan bahwa anggur
mengandung lebih dari 1.600 senyawa bioaktif, termasuk polifenol, flavonoid,
dan resveratrol — zat penting yang berperan besar dalam menjaga kesehatan
jantung, otak, dan kulit.
Anggur
Merah: Si Penjaga Jantung dan Awet Muda
Anggur
merah menjadi favorit para peneliti karena kulitnya mengandung resveratrol,
antioksidan kuat yang terbukti membantu menurunkan kadar kolesterol
jahat (LDL) dan melindungi pembuluh darah dari penyumbatan.
Menurut
penelitian Harvard Medical School (2023), konsumsi anggur merah secara
rutin dapat menurunkan risiko penyakit jantung hingga 21%.
Selain itu, polifenol di dalamnya mampu memperlambat penuaan sel dan menjaga
elastisitas kulit — efek alami yang mirip seperti suplemen anti-aging.
nggur
Hijau: Segar dan Baik untuk Pencernaan
Anggur
hijau punya rasa yang lebih ringan dan sedikit asam, cocok bagi yang sedang
menjaga berat badan. Jenis ini kaya akan catechin dan quercetin, dua senyawa
yang membantu meredakan peradangan dan mendukung sistem pencernaan.
Penelitian
dalam Nutrients Journal (2021) menemukan bahwa konsumsi 100 gram anggur
hijau setiap hari membantu menurunkan kadar trigliserida serta memperbaiki
metabolisme usus. Karena kadar gulanya lebih rendah, anggur hijau juga lebih
aman bagi penderita diabetes ringan.
Anggur
Hitam: Superfood untuk Otak dan Imun
Anggur
hitam dikenal dengan warna ungunya yang pekat dan rasa manis yang kuat.
Kandungan antosianin, lutein, dan melatonin alami di dalamnya membantu
memperkuat sistem imun dan meningkatkan kualitas tidur.
Studi
dari Frontiers in Aging Neuroscience (2022) bahkan menunjukkan bahwa
konsumsi jus anggur hitam selama 12 minggu dapat meningkatkan daya ingat dan
fokus hingga 18% pada orang lanjut usia.
Senyawa pigmennya juga berfungsi melindungi sel-sel otak dari stres oksidatif
yang memicu penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer.
Anggur
Ungu: Gabungan Terbaik untuk Sirkulasi Darah
Anggur
ungu dianggap sebagai “perpaduan terbaik” antara anggur merah dan hitam.
Kandungan proantosianidin dan resveratrol di dalamnya membuat buah ini efektif
dalam menjaga kelenturan pembuluh darah dan mengurangi tekanan darah tinggi.
Sebuah
riset dari American Journal of Clinical Nutrition (2020) menyebutkan
bahwa konsumsi jus anggur ungu selama tiga minggu meningkatkan elastisitas arteri
hingga 26% pada orang dengan hipertensi ringan.
Cara
Konsumsi yang Disarankan
Meskipun
menyehatkan, cara makan anggur juga menentukan manfaatnya.
Berikut saran ilmiah yang dianjurkan ahli gizi:
- Makan dengan kulitnya, karena sebagian
besar antioksidan ada di sana.
- Jangan dikonsumsi bersama susu secara
langsung, karena asam pada anggur dapat menggumpalkan protein susu.
- Batasi konsumsi maksimal 1 mangkuk kecil
(sekitar 100–150 gram) per hari agar kadar gulanya tetap aman.
“Anggur
adalah buah yang kompleks secara kimiawi — kecil tapi kaya senyawa aktif yang
bisa mencegah penyakit kronis,”
ujar Dr. Rina Paramita, M.Gizi, pakar nutrisi Universitas Indonesia.
“Kuncinya bukan seberapa banyak, tapi seberapa rutin Anda mengonsumsinya.”
Anggur
bukan cuma pelengkap buah meja, tapi salah satu superfruit alami dengan
efek luar biasa untuk tubuh. Dari menjaga jantung hingga memperbaiki sel-sel
kulit dan otak, semua manfaatnya sudah terbukti melalui berbagai riset ilmiah.
Jadi, lain kali Anda melihat setangkai anggur — ingatlah, di balik rasa manisnya tersimpan perlindungan biologis yang bekerja diam-diam menjaga tubuh Anda tetap sehat. (WA/Ow)