![]() |
Sumber Foto: CNN Indonesia |
WARTAALENGKA,
Cianjur – Dalam dunia mitos populer, ada banyak cara aneh yang
konon bisa menebak ukuran tubuh seseorang — mulai dari panjang jari, bentuk
hidung, sampai jempol kaki. Salah satu mitos yang sering beredar, khususnya di
media sosial, adalah anggapan bahwa bentuk atau ukuran jempol kaki bisa
mencerminkan bentuk atau ukuran alat kelamin laki-laki. Kedengarannya lucu,
tapi cukup banyak orang yang penasaran: benarkah ada kaitannya?
Secara
ilmiah, tidak ada bukti medis atau penelitian valid yang menunjukkan hubungan
antara bentuk jempol kaki dan ukuran alat kelamin. Bentuk jempol kaki
dipengaruhi oleh struktur tulang, genetika, dan gaya berjalan, sementara ukuran
organ reproduksi dipengaruhi oleh faktor hormonal (terutama testosteron) dan
genetik spesifik yang sama sekali tidak terkait dengan anatomi kaki. Dua hal
ini berkembang secara independen di masa pertumbuhan janin.
Faktanya,
beberapa riset medis memang pernah mencoba mencari hubungan antara proporsi
tubuh dan ukuran alat kelamin, namun hasilnya tidak menunjukkan korelasi yang
signifikan. Salah satu studi yang paling sering dikutip adalah dari British
Journal of Urology International (2011), yang menemukan korelasi lemah
antara panjang jari telunjuk dan manis dengan kadar testosteron pada pria, tapi
sama sekali tidak menyebut kaki.
Lalu,
mengapa mitos seperti ini bisa menyebar luas?
Jawabannya sederhana: humor dan rasa ingin tahu. Masyarakat sering menggunakan
hal-hal yang dianggap tabu sebagai bahan bercanda, terutama dalam budaya
populer. Di sisi lain, keingintahuan manusia terhadap tubuh sendiri sering
membuat mitos seperti ini terus bertahan, bahkan dijadikan tren di media sosial.
Selain
itu, mitos semacam ini juga menunjukkan bagaimana masyarakat sering terobsesi
pada ukuran fisik sebagai simbol kejantanan atau kepercayaan diri. Padahal,
dari sudut pandang psikologi dan kesehatan, hal-hal seperti kebersihan,
komunikasi, dan keintiman emosional jauh lebih penting dalam hubungan
antarmanusia daripada ukuran tubuh semata.
Dengan
kata lain, jempol kaki hanyalah jempol kaki.
Ia bisa besar, kecil, miring, atau lurus — tapi itu tak ada kaitannya dengan
karakter, kesehatan, atau “kualitas” seseorang sebagai individu. Yang lebih
penting adalah bagaimana seseorang menjaga kebersihan, kesehatan, dan sikap
terhadap orang lain.
Tidak ada hubungan antara bentuk jempol kaki dan ukuran alat kelamin pria. Hubungan itu hanya mitos sosial yang berkembang dari rasa ingin tahu, humor, dan stereotip yang diwariskan dari budaya populer — bukan fakta biologi. (WA/Ow)