![]() |
Sumber Foto: KemenPANRB |
WARTAALENGKA,
Jakarta – Pemerintah memastikan penerimaan Calon Pegawai Negeri
Sipil (CPNS) tahun 2026 akan dibuka dengan skala lebih besar dibanding tahun
sebelumnya. Kabar ini menjadi angin segar bagi jutaan pencari kerja yang
menantikan kesempatan menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Menteri
Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan bahwa Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN) 2026 sudah menyertakan alokasi khusus untuk mendukung
perekrutan ASN baru, baik di kementerian pusat maupun di pemerintah daerah.
“Anggaran
sudah kita siapkan, namun formasi final akan ditetapkan setelah koordinasi
lintas kementerian selesai,” kata Purbaya, Jumat (19/9/2025).
Formasi
Lebih Besar, Tapi Tetap Selektif
Rencana
pembukaan lowongan besar-besaran ini didorong oleh tingginya jumlah ASN yang
akan memasuki masa pensiun dalam dua tahun ke depan, serta kebutuhan tenaga
baru di sektor pelayanan publik. Sejumlah kementerian, lembaga, hingga daerah
melaporkan kekurangan pegawai, terutama di bidang pendidikan, kesehatan, dan
administrasi pemerintahan.
Meski
begitu, pemerintah menegaskan bahwa perekrutan CPNS 2026 tetap mengacu pada
prinsip kehati-hatian fiskal. Kebijakan “zero growth” atau bahkan “minus
growth” ASN masih dipertimbangkan, artinya jumlah ASN baru tidak boleh jauh
melampaui jumlah ASN yang pensiun.
300–400
Ribu Formasi Disiapkan
Media
melaporkan, pemerintah diperkirakan membuka 300 ribu hingga 400 ribu formasi.
Namun, angka resmi baru akan diumumkan setelah Kementerian PANRB bersama Badan
Kepegawaian Negara (BKN) merampungkan peta kebutuhan pegawai.
Hingga
kini, pemerintah masih menyusun mekanisme seleksi, syarat pendaftaran, serta
jadwal resmi penerimaan. Jika merujuk pada pola tahun sebelumnya, seleksi CPNS
diperkirakan tetap berlangsung ketat dengan tingkat kompetisi yang tinggi.
Harapan
Baru bagi Pencari Kerja
Sinyal
pembukaan formasi besar ini langsung disambut antusias masyarakat, terutama
lulusan baru yang menanti peluang kerja di sektor pemerintahan. Banyak pihak
menilai langkah ini akan membantu mengurangi angka pengangguran sekaligus
memperkuat pelayanan publik di level akar rumput.
“Rekrutmen CPNS 2026 bukan hanya soal menambah pegawai, tapi memastikan pelayanan publik kita semakin tangguh dan merata,” ujar Purbaya. (WA/Ow)