![]() |
Sumber Foto: Istimewa |
WARTAALENGKA,
Sumedang - Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Jawa Barat IX,
Ujang Bey, S.IP., M.IP., menggelar kunjungan dapil di Kecamatan Jatinangor,
Sabtu (16/8/2025). Sekitar 150 peserta dari beragam unsur—tokoh masyarakat,
tokoh agama, tokoh pemuda, hingga warga—hadir dalam forum dialog yang
difokuskan untuk menjaring aspirasi dan meninjau kebutuhan riil di lapangan.
Sesi
dialog berlangsung dinamis. Isu Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL)
menjadi salah satu sorotan utama. Warga mengusulkan agar kuota penerima PTSL
per desa di Jatinangor ditambah, sehingga lebih banyak penduduk memperoleh
kepastian hukum atas aset tanah mereka—terlebih dengan mekanisme pendaftaran
yang gratis. Aspirasi lain menyangkut perluasan jangkauan Beasiswa Indonesia
Pintar (PIP) Aspirasi bagi keluarga kurang mampu, agar anak-anak tetap bisa
melanjutkan pendidikan dengan dukungan fasilitas belajar yang memadai. Di sisi
layanan publik, peserta mendorong penyederhanaan prosedur administrasi agar
urusan warga tidak berbelit dan lebih cepat terselesaikan.
Menanggapi
masukan, Ujang Bey menegaskan komitmennya mengawal isu-isu yang disampaikan
untuk ditindaklanjuti di tingkat pusat. “Saya mengapresiasi semangat dan
keterbukaan masyarakat Jatinangor dalam menyampaikan usulan yang begitu
berharga ini. Saya berjanji akan membawa usulan tentang penambahan kuota PTSL
ini kepada pihak terkait di pemerintah pusat agar dapat segera ditindaklanjuti
dan direalisasikan. Begitu pula soal program PIP Aspirasi dan upaya untuk
menyederhanakan layanan masyarakat akan menjadi fokus perhatian saya agar warga
terutama yang kurang mampu dapat semakin mudah terakses,” tutur beliau
dengan penuh perhatian.
Apresiasi serupa datang dari perwakilan warga. “Kehadiran
Pak Ujang Bey di tengah-tengah kami sungguh sangat berarti. Ini merupakan momen
langka dan berharga bagi kami untuk menyampaikan langsung berbagai kebutuhan
dan harapan kami. Kami berharap aspirasi kami ini benar-benar didengar dan
menjadi perhatian serius sehingga dapat menghasilkan perubahan nyata dan
keberlanjutan manfaat bagi seluruh warga,” ujar Hendra, salah satu tokoh
masyarakat setempat.
Kunjungan ini tak hanya mempererat komunikasi wakil rakyat dengan konstituen, tetapi juga memetakan prioritas kerja yang berkelanjutan—mulai dari legalitas aset warga melalui PTSL, akses pendidikan lewat PIP Aspirasi, hingga perbaikan tata kelola layanan publik. Ujang Bey menegaskan akan menjaga ritme dialog seperti ini sebagai saluran akuntabilitas dan transparansi kerja legislatif, sekaligus memastikan aspirasi yang terkumpul diterjemahkan menjadi langkah kebijakan yang konkret. (WA)