MEGAWATI INSTRUKSIKAN KADER DUKUNG PENUH PRABOWO, PDIP SOLID JELANG 80 TAHUN RI

Sumber Foto: Antara Foto/Monang Sinaga

WARTAALENGKA, Jakarta – Peta politik nasional memanas menjelang peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri memastikan barisan banteng akan tetap solid mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Langkah ini disebut penting untuk menjaga stabilitas negara di tengah krisis fiskal dan tekanan geopolitik global.

Instruksi tegas Megawati disampaikan melalui Ketua DPP PDIP, Deddy Sitorus, yang mengingatkan semua kader agar mendukung penuh langkah pemerintah, termasuk penanganan defisit anggaran dan pelunasan utang luar negeri.


"Ibu Megawati menekankan bahwa setiap langkah kader harus berpihak pada rakyat, mendukung segala upaya positif untuk menjaga negara," ujar Deddy di Bali, Kamis (31/7/2025).

Kongres PDIP Kukuhkan Kembali Megawati

Manuver internal PDIP juga semakin menarik perhatian. Ketua DPP PDIP Said Abdullah memastikan, Kongres Partai yang akan digelar tahun ini hanya akan menjadi formalitas untuk kembali mengukuhkan Megawati sebagai Ketua Umum.


"Kalau mengacu Rakernas 2024, Kongres nanti hanya formalitas pengukuhan Bu Mega," kata Said di Senayan. Meski demikian, jadwal pasti Kongres masih menunggu instruksi langsung Megawati.

 

Putri Megawati, Puan Maharani, yang selama ini disebut-sebut sebagai penerus estafet politik PDIP, enggan berkomentar panjang mengenai wacana regenerasi kepemimpinan. "Silakan tanya ke kantor DPP Partai," ujarnya singkat di DPR.

Amnesti Hasto dan Abolisi Tom Lembong

Suasana politik nasional juga semakin dinamis setelah Presiden Prabowo mengajukan amnesti dan abolisi untuk sejumlah tokoh. Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto termasuk di antara nama yang menerima amnesti, sementara mantan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong (Tom Lembong) mendapat abolisi.

 

"Ada 1.116 orang yang diusulkan menerima amnesti. Salah satunya Pak Hasto, yang Kemenkumham usulkan ke Presiden," kata Menteri Hukum Supratman Andi Agtas di Senayan.

 

Abolisi Tom Lembong berarti penghentian total proses hukum yang dihadapinya, sedangkan amnesti Hasto menghapuskan vonis pidana atas kasus yang bersifat politik. Kedua langkah itu sudah disetujui oleh DPR setelah melalui pertimbangan lintas fraksi.

Selain elite politik, kebijakan amnesti juga menyasar sejumlah warga Papua yang terlibat kasus makar tanpa senjata, serta kasus penghinaan Presiden. Pemerintah menyebut, kebijakan ini merupakan bagian dari upaya meredam potensi konflik horizontal dan menjaga kondusivitas nasional.

Politik Merah Putih Menguat

Dengan Megawati kembali dikukuhkan sebagai Ketua Umum PDIP, dukungan penuh terhadap pemerintahan Prabowo, serta pemberian amnesti kepada Hasto, peta politik Indonesia menunjukkan tanda-tanda konsolidasi yang kian solid. Langkah ini dinilai akan memperkuat stabilitas menjelang pesta demokrasi nasional yang akan datang. (WA)

Lebih baru Lebih lama