HOME CAFÉ: GAYA HIDUP BARU YANG BIKIN KAMU NGGAK MAU NGOPI DI LUAR LAGI?

Sumber Foto: Otten Coffee

WARTAALENGKA, Cianjur –Fenomena home café tengah menjamur di kalangan generasi muda, terutama sejak pandemi mengubah cara banyak orang menikmati minuman favorit mereka. Tidak lagi sekadar ngopi di kafe, kini rumah bisa disulap menjadi kedai pribadi yang estetik, personal, dan tentunya hemat biaya. Tren ini tak hanya tentang menyeduh kopi, tetapi juga menciptakan pengalaman minum yang menyenangkan—baik secara visual maupun cita rasa. Di TikTok, tagar #homecafe telah mencapai jutaan penayangan, menunjukkan betapa besar ketertarikan masyarakat terhadap konsep ini.

Apa yang membuat home café begitu digemari? Salah satunya adalah kreativitas yang tak terbatas. Orang-orang bereksperimen membuat minuman seperti dalgona coffee, matcha latte, es kopi susu, hingga soda buah berwarna-warni. Mereka tak hanya mengejar rasa, tapi juga tampilan minuman yang Instagrammable. Ditambah dengan dekorasi meja yang lucu, gelas estetik, dan sedotan stainless, suasana kedai kopi kekinian bisa diciptakan di dapur sendiri.

Tak sedikit pula yang menjadikan hobi ini sebagai peluang bisnis rumahan. Banyak akun media sosial yang awalnya hanya membagikan resep dan foto home café kini telah menjual minuman, peralatan kopi, bahkan membuka pesanan custom drink untuk ulang tahun atau hampers. Dengan modal blender, susu, es batu, dan sirup buah, siapa pun bisa menciptakan varian minuman unik ala kafe ternama.

Di balik tren ini, home café juga menawarkan bentuk self-care. Proses meracik minuman dengan teliti, menghias gelas, hingga menikmati hasil karya sendiri memberi sensasi kepuasan batin yang sering kali tak didapat di tempat lain. Banyak penggemar tren ini mengaku merasa lebih rileks dan produktif setelah "me time" di dapur kecil mereka.

Namun, ada juga yang mengkritik tren ini karena cenderung konsumtif dan terlalu fokus pada estetika semata. Beberapa pihak menyayangkan ketika minuman-minuman cantik itu lebih sering difoto ketimbang diminum, atau malah mubazir karena hanya jadi konten semata. Kendati begitu, tren home café tetap berkembang, membuktikan bahwa kreativitas masyarakat dalam hal kuliner tak pernah surut.

Dalam konteks gaya hidup modern, home café menjadi simbol pergeseran: dari budaya konsumsi menjadi budaya kreasi. Tidak hanya mengikuti tren, tetapi menciptakannya. Tak heran jika tren ini diprediksi masih akan bertahan lama, terutama di kalangan urban yang semakin akrab dengan konsep DIY lifestyle.

Jadi, apakah kamu masih berpikir untuk antre di coffee shop, atau justru tertantang untuk membuat signature drink sendiri di rumah hari ini? (WA/Ow)

Lebih baru Lebih lama