WARGA CIANJUR LONG MARCH UNTUK PALESTINA, HABIB HUD: “JANGAN BIAYAI PELURU YANG LUKAI SAUDARA KITA

 

Sumber Foto: Alengka

WARTAALENGKA, Cianjur - Ribuan warga dari berbagai elemen masyarakat Cianjur turun ke jalan dalam aksi damai bertajuk “Cianjur Siap Membasuh Luka Palestina”, sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina yang terus menjadi korban kekejaman agresi militer Israel. Aksi ini dimulai pada Ahad pagi, dimulai dari Masjid Agung Cianjur dan berakhir di Tugu Gentur.

Massa yang datang dari berbagai penjuru daerah di Kabupaten Cianjur ini memadati area sekitar Masjid Agung sejak pukul 06.00 WIB. Mereka terdiri dari tokoh agama, santri, pelajar, mahasiswa, aktivis sosial, hingga ibu-ibu rumah tangga. Aksi diawali dengan doa bersama, kemudian dilanjutkan dengan long march sejauh kurang lebih dua kilometer.

Dengan mengenakan pakaian serba putih dan membawa atribut bendera Palestina dan Indonesia, massa berjalan sambil melantunkan shalawat, takbir, dan yel-yel dukungan untuk kemerdekaan Palestina. Aksi berlangsung damai dan penuh semangat kebersamaan.

Salah satu tokoh sentral dalam aksi tersebut, Habib Hud Alaydrus, menyampaikan orasi yang membakar semangat peserta. Dalam pidatonya, ia menekankan pentingnya peran umat Islam dalam membela Palestina, bukan hanya dengan doa dan dukungan moral, tetapi juga dengan tindakan nyata.

“Jangan sampai uang kita, hasil belanja kita, menjadi peluru yang menghantam tubuh saudara kita di Gaza,” tegas Habib Hud. Ia mengajak masyarakat untuk lebih selektif dalam memilih produk dan mulai melakukan boikot terhadap produk-produk yang terafiliasi dengan entitas atau negara yang mendukung Israel.

Tak hanya itu, dalam orasinya, Habib Hud juga secara khusus menginstruksikan kepada seluruh pengurus masjid di wilayah Kabupaten Cianjur untuk menyediakan kotak infak khusus Palestina. Kotak infak ini diharapkan bisa menjadi wadah partisipasi masyarakat dalam memberikan bantuan kemanusiaan secara berkelanjutan.

“Saya serukan kepada seluruh pengurus masjid di Cianjur, mulai hari ini siapkan kotak khusus infak Palestina. Ini adalah perjuangan panjang, dan kita harus hadir di setiap langkahnya,” ujarnya yang kembali disambut pekikan takbir dari peserta aksi.

Panitia aksi yang berasal dari berbagai organisasi Islam di Cianjur juga membuka ruang donasi langsung pada kegiatan tersebut. Selain itu, mereka juga membagikan selebaran berisi daftar produk yang direkomendasikan untuk diboikot, serta edukasi mengenai sejarah konflik Palestina dan dukungan internasional terhadap kemerdekaan Palestina.

Aksi ini diikuti oleh lebih dari 50 organisasi masyarakat dan lembaga, termasuk IPC, PUI, Baznas, Hidayatullah, DKM Masjid-Masjid Besar, dan komunitas pemuda serta pelajar. Tampak pula perwakilan dari pesantren-pesantren besar di Cianjur.

Aparat kepolisian dan Satpol PP turut mengawal jalannya aksi agar tetap aman dan tertib. Seluruh peserta mengikuti arahan dengan disiplin, tanpa ada insiden berarti. Rute long march melintasi Jalan Abdullah bin Nuh, Jalan Pangeran Hidayatullah, dan berakhir di Tugu Gentur, yang menjadi titik orasi utama.

Pesan utama dari aksi ini bukan sekadar dukungan simbolik, tetapi juga ajakan untuk tindakan nyata, termasuk dengan memperkuat infak dan donasi kemanusiaan, serta gerakan boikot produk yang terbukti mendukung penjajahan atas Palestina.

Dengan adanya aksi ini, Cianjur menunjukkan bahwa kepedulian terhadap penderitaan rakyat Palestina tidak hanya menjadi isu luar negeri, tetapi juga panggilan nurani bagi masyarakat lokal untuk terus bersuara dan bertindak. (WA/ Ow)


Lebih baru Lebih lama