ANGIN KENCANG MELANDA SUMEDANG

 

sumber foto : https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/1200x700/news/2023/10/fee82d6c888b0c48d518c4994c3bc22b.jpg

WARTAALENGKA, BANDUNG – Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Jabar juga mengungkap angin puting beliung itu berdampak terhadap warga di perbatasan Kabupaten Sumedang-Kabupaten Bandung, yakni mulai dari Jatinangor, Rancaekek, hingga Cicalengka.

Erma menyinggung durasi bencana tersebut yang berlangsung lama, beda dengan kebiasaan puting beliung di Indonesia.

"Selain itu juga durasi. Dalam kasus puting beliung yg biasa terjadi di Indonesia, hanya sekitar 5-10 menit itu pun sudah sangat lama. Hanya ada satu kasus yg tidak biasa ketika puting beliung terjadi dalam durasi 20 menit di Cimenyan pada 2021," tuturnya.

Meski begitu, Erma belum menyediakan data kecepatan angin dan diameter maupun pemicu tornado tersebut.

"Kami tim periset dari BRIN secepatnya akan melakukan rekonstruksi dan investigasi tornado Rancaekek pada hari ini (21/2)," ungkap Erma.

"Efek tornado: beda dg puting beliung, tornado punya skala kekuatan angin lebih tinggi dan radius lebih luas. Angin tornado minimal kecepatan angin mencapai 70 km/jam. Dalam kajian kami di BRIN, angin puting beliung terkuat: 56 km/jam. Sudah pernah lihat film Twister 1996?"
(alengka/nursyahri)


 

 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama