MBS Bikin Trump Terperanjat Janji Genjot Investasi Saudi Di AS Jadi 1 Triliun Dolar

Sumber Foto: diunduh dari france24.com

WARTAALENGKA, Washington, D.C. - Presiden Amerika Serikat Donald Trump dibuat terperanjat ketika Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman mengumumkan rencana kenaikan komitmen investasi Saudi di Negeri Paman Sam menjadi 1 triliun dolar AS, atau sekitar Rp 16.743 triliun. Pengumuman itu disampaikan MBS dalam konferensi pers bersama di Gedung Putih pada Selasa 18 November 2025 waktu setempat.

Sebelumnya Riyadh dan Washington sudah berbicara mengenai komitmen investasi sebesar 600 miliar dolar AS. Namun di hadapan Trump, MBS datang dengan angka baru yang jauh lebih besar.

“Saya yakin, Bapak Presiden, hari ini dan besok kita bisa mengumumkan akan meningkatkan 600 miliar itu menjadi hampir 1 triliun dolar untuk investasi riil,” ujar MBS, seperti dikutip Anadolu, Rabu 19 November 2025.

Ucapan itu langsung memotong penjelasan MBS sendiri. Trump yang duduk di sampingnya tampak kaget dan memastikan kembali apa yang baru saja ia dengar.

“Sekarang, Anda mengatakan kepada saya bahwa 600 miliar itu akan menjadi 1 triliun dolar?” tanya Trump.

MBS menjawab tanpa ragu.

“Tentu saja, karena apa yang kita tandatangani akan memfasilitasi hal itu.”

Trump lalu memanfaatkan momen tersebut untuk menegaskan kedekatan hubungan pribadi dan politiknya dengan sang putra mahkota. Ia menyampaikan apresiasi di depan kamera dan publik internasional.

“Saya ingin berterima kasih kepada Anda karena Anda telah setuju untuk berinvestasi 600 miliar di Amerika Serikat, dan karena dia teman saya, dia mungkin bisa mencapai 1 triliun,” ujar Trump.

Di balik dialog yang terkesan santai itu, tersirat pesan strategis dari kedua pihak. Bagi Arab Saudi, lonjakan komitmen investasi mencerminkan upaya serius menjadikan Amerika sebagai mitra utama dalam transformasi ekonomi mereka, mulai dari teknologi hingga industri masa depan. Bagi Trump, angka 1 triliun dolar menjadi amunisi politik untuk menunjukkan bahwa Amerika masih menjadi magnet modal global.

MBS menjelaskan bahwa Riyadh dan Washington tengah menyiapkan serangkaian kesepakatan di berbagai sektor, mulai dari teknologi, kecerdasan buatan, hingga industri baru yang kini menjadi fokus banyak negara. Paket investasi ini diproyeksikan membuka peluang besar bagi perusahaan dan tenaga kerja di kedua negara.

Duta Besar Arab Saudi untuk Amerika Serikat, Putri Reema Bint Bandar Al Saud, menyebut momen tersebut sebagai penanda babak baru hubungan bilateral.

“Hari yang penting bagi hubungan Saudi-AS,” tulis Reema di platform X.

Ia menambahkan bahwa rangkaian perjanjian yang diteken akan mempercepat arus investasi dua arah, membuka lapangan kerja bagi warga Saudi dan Amerika, serta memperkuat kerja sama keamanan di tingkat regional dan global.

Kenaikan komitmen hingga 1 triliun dolar menjadikan paket ini salah satu manuver ekonomi paling agresif Arab Saudi dalam hubungan dagang dengan Amerika. Langkah tersebut juga mengirim sinyal bahwa Riyadh masih melihat Washington sebagai jangkar utama dalam strategi diversifikasi ekonomi mereka, sekaligus penyeimbang geopolitik di tengah persaingan kekuatan besar dunia.

Bagi Trump, momen ini menguntungkan di dua sisi. Di panggung internasional, ia dapat mengklaim keberhasilan mempertahankan kepercayaan mitra strategis. Di rumah sendiri, komitmen investasi raksasa itu bisa dijual sebagai bukti bahwa kebijakannya mampu mendatangkan uang, kerja, dan proyek ke Amerika.

Dengan skala investasi sebesar itu, hubungan Saudi dan Amerika diperkirakan memasuki fase baru yang jauh lebih erat, tidak hanya di sektor energi dan keamanan seperti selama ini, tetapi juga pada teknologi, kecerdasan buatan, dan industri masa depan yang akan menentukan peta kekuatan ekonomi dunia beberapa dekade ke depan. (WA)

Lebih baru Lebih lama