![]() |
| Sumber Foto: Istimewa |
WARTAALENGKA,
Cianjur - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cianjur kembali
menggelar pendidikan pemilih berkelanjutan, kali ini menyasar siswa-siswi SMKN
1 Pacet. Kegiatan tersebut menjadi bagian dari rangkaian pendidikan pemilih
pada fase non-tahapan, setelah sebelumnya KPU Cianjur menyambangi sejumlah SMP
dan SMA/SMK di berbagai kecamatan.
Dalam
kegiatan yang diikuti ratusan siswa itu, KPU Cianjur menekankan pentingnya
peran masyarakat, khususnya pemilih muda, dalam sistem ketatanegaraan
Indonesia. Ketua Sosdiklih Parmas dan SDM KPU Kabupaten Cianjur, Fikri Audah
NSY, menjelaskan bahwa kualitas demokrasi salah satunya ditentukan oleh
seberapa sadar warga menggunakan hak pilih dan menjaga ruang publik secara
sehat.
“Dalam
sistem kenegaraan kita, masyarakat memegang peranan sangat penting, termasuk
dalam memilih pemimpin,” ujar Fikri di hadapan para siswa.
Fikri
menambahkan, keterlibatan masyarakat tidak berhenti setelah mencoblos di bilik
suara. Menurutnya, warga, termasuk pelajar yang telah memiliki hak pilih, juga
dapat terus mengawal kinerja pejabat publik hasil Pemilu maupun Pilkada melalui
berbagai kanal partisipasi.
“Masyarakat
secara umum, terutama teman-teman siswa-siswi SMKN 1 Pacet bisa menyalurkan
aspirasi dan masukan kepada orang-orang terpilih hasil Pemilu atau Pilkada
lewat banyak cara. Bisa
melakukan silaturahmi/audiensi, diskusi, atau bahkan lewat media sosial. Namun
yang perlu diingat, semua itu harus tetap dalam bingkai keamanan serta sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” tegasnya.
Selain pemaparan materi, siswa juga diajak memahami
kembali hak dan kewajiban sebagai warga negara, fungsi Pemilu dan Pilkada dalam
pergantian kepemimpinan secara konstitusional, serta pentingnya bersikap kritis
namun tetap santun terhadap informasi politik yang beredar, terutama di media
sosial. Pendidikan pemilih berkelanjutan ini diharapkan dapat mendorong
lahirnya pemilih pemula yang rasional, tidak mudah terprovokasi hoaks, dan
mampu menilai calon maupun kebijakan secara lebih objektif.
Perwakilan pihak sekolah, Fajar, mengapresiasi kegiatan
ini sebagai bagian dari pendidikan politik dan kewarganegaraan yang relevan
dengan kehidupan para siswa di masa depan.
“Kami sangat mengapresiasi kehadiran KPU Kabupaten
Cianjur di SMKN 1 Pacet. Kegiatan seperti ini penting sekali sebagai pendidikan
politik dan kewarganegaraan, supaya siswa-siswi kami tidak hanya cerdas di
kelas, tetapi juga paham bagaimana berperan sebagai warga negara yang baik,” ujar Fajar.
Sepanjang sesi berlangsung, para siswa tampak antusias.
Sejumlah pertanyaan diajukan, mulai dari teknis kepemiluan, syarat terdaftar
sebagai pemilih, serta wacana-wacana terbaru mengenai perbaikan Pemilu kedepan.
Antusiasme itu menunjukkan bahwa pemilih muda di Pacet tidak sekadar menjadi
penonton, tetapi siap menjadi bagian aktif dari proses demokrasi.
KPU Kabupaten Cianjur menegaskan bahwa program pendidikan pemilih berkelanjutan akan terus dilanjutkan ke berbagai satuan pendidikan dan komunitas masyarakat lain. Harapannya, demokrasi lokal di Cianjur semakin matang karena didukung pemilih yang melek politik, taat aturan, dan bertanggung jawab terhadap masa depan daerahnya. (WA)
