![]() |
Sumber Foto: Merdeka.com |
WARTAALENGKA,
Jakarta – Misteri hilangnya Bima Permana Putra (BPP) akhirnya
terungkap. Pria yang sempat dilaporkan hilang oleh KontraS saat kericuhan di
Kwitang, Jakarta Pusat, pada 29 Agustus 2025, ternyata ditemukan sedang
berjualan mainan barongsai di depan Klenteng Eng Ang Kiong, Kota Malang, Jawa
Timur.
Bima
ditemukan tim Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya di bawah pimpinan AKBP
Resa Fiardi Marasabessy, pada Rabu (17/9/2025) sekitar pukul 13.55 WIB.
Kabid
Humas Polda Metro Jaya, Brigjen Ade Ary Syam Indradi, menuturkan bahwa saat
kericuhan di Kwitang, Bima sebenarnya hanya berjualan asongan. “Saat itu yang
bersangkutan berjualan asongan,” kata Ade Ary kepada wartawan.
Informasi
hilangnya Bima semula disebarkan oleh KontraS melalui konferensi pers dan akun
media sosial. Berdasarkan laporan itu, polisi melakukan pencarian intensif
hingga akhirnya melacak keberadaan Bima di Malang.
Jejak
Perjalanan Bima: Dari Jakarta ke Malang
Investigasi
kepolisian mengungkap kronologi hilangnya Bima:
- 28 Agustus 2025: Bima mulai bekerja
sebagai staf maintenance gudang penyimpanan ikan milik PT RAS di
Penjaringan, Jakarta Utara. Ia tinggal di mes perusahaan.
- 29–31 Agustus 2025: Bima mengaku
beraktivitas di Kwitang, Jakarta Pusat.
- 1 September 2025: Ia pergi ke Tegal
dengan motor Honda Aerox, lalu menjual motor tersebut seharga Rp5 juta
melalui sistem COD.
- 2 September 2025: Bima melanjutkan
perjalanan ke Malang dengan kereta. Sesampainya di Malang, ia beristirahat
di pom bensin Mergosono dan menginap di hotel selama dua malam.
- 5–16 September 2025: Bima menetap di
Malang, berjualan mainan barongsai di depan Klenteng Eng Ang Kiong. Mainan
itu ia beli lewat TikTok Shop seharga Rp400 ribu. Untuk istirahat, ia
kembali ke pom bensin Mergosono.
- 17 September 2025: Bima ditemukan oleh
Resmob Polda Metro Jaya saat berjualan di klenteng, lalu dibawa ke Jakarta
untuk dimintai keterangan.
KontraS Masih Catat 2 Orang Hilang
Sebelumnya,
KontraS melalui akun Instagram @kontras_update menyebut ada tiga orang hilang
sejak aksi demo pada 30–31 Agustus 2025. Tiga orang itu adalah:
1.
Bima Permana Putra
(nondemonstran) – hilang sejak 31 Agustus 2025, terakhir terlihat di Glodok,
Jakarta Barat.
2.
M Farhan Hamid
(demonstran) – hilang sejak 31 Agustus 2025, terakhir terlihat di Brimob
Kwitang, Jakarta Pusat.
3.
Reno Syahputradewo
(demonstran) – hilang sejak 30 Agustus 2025, terakhir terlihat di Brimob
Kwitang, Jakarta Pusat.
Kini,
polisi telah menemukan Bima dalam kondisi selamat. Namun, dua nama lain masih
masuk daftar pencarian. (WA/Ow)