![]() |
| Sumber Foto: diunduh dari infobanknews.com |
WARTAALENGKA,
Jakarta - Di tengah derasnya otomatisasi, kecemasan soal pekerjaan
yang digantikan mesin terasa kian nyata. Tapi tidak semua profesi menuju nasib
serupa. Bill Gates—dalam sebuah talk show awal 2025—menyebut ada tiga lintasan
karier yang kecil kemungkinan tergantikan penuh oleh kecerdasan buatan:
biologi, pengembangan perangkat lunak, dan sektor energi. Garis besarnya sama:
kreativitas, intuisi, penilaian strategis, dan tanggung jawab risiko tetap
menjadi wilayah keunggulan manusia.
Biologi:
Hipotesis, Eksperimen, dan “Naluri Sains”
Gates
menilai AI unggul melahap data dan menemukan pola, tetapi terobosan ilmiah
sering lahir dari hipotesis berani, eksperimen yang tak linear, dan intuisi
lapangan peneliti. Di laboratorium, keputusan kecil—memilih variabel, menguji
dugaan, membaca “isyarat” hasil uji—masih sangat mengandalkan kepekaan manusia.
Dengan kata lain, algoritma membantu, ilmuwan memimpin.
Pengembangan Perangkat Lunak: Di Balik Kode Ada Visi
Mesin bisa mempercepat debugging dan asistensi penulisan
kode. Namun arah produk, arsitektur, kompromi teknis-bisnis, hingga keputusan
desain untuk pengguna nyata tetap memerlukan “rasa” dan imajinasi pengembang.
Menurut Gates, AI adalah co-pilot yang mumpuni; inovasi sejati tetap menuntut
komando manusia—terutama saat lanskap teknologi berubah cepat dan penuh
ketidakpastian.
Energi: Mengelola Risiko, Stabilitas, dan Transisi
Dari operasi pembangkit hingga integrasi energi
terbarukan, sektor energi adalah arena keputusan berisiko tinggi. AI membantu
prediksi dan optimasi, tetapi menyatukan faktor teknis, regulasi, keselamatan,
geopolitik, dan sosial membutuhkan profesional yang mampu menimbang konsekuensi
di dunia nyata. Di sinilah pertimbangan etis dan kepemimpinan manusia
menentukan.
Intinya
Sebrilliant apa pun AI, kualitas manusia—kreativitas, intuisi, akal sehat, dan tanggung jawab—tetap tak tergantikan. Jika Anda sedang memilih jurusan atau menimbang arah karier, tiga ranah di atas menawarkan masa depan yang bukan sekadar “aman dari robot”, melainkan relevan dan bernilai tinggi di era otomatisasi. (WA)
