![]() |
Sumber Foto: Detik |
WARTAALENGKA,
Jakarta – Isak tangis keluarga dan kerabat mengiringi kepergian
Affan Kurniawan, pengemudi ojek online (ojol) yang tewas setelah dilindas
kendaraan taktis (rantis) Brimob jenis Barracuda di kawasan Pejompongan,
Jakarta Pusat, Kamis malam, 28 Agustus 2025.
Jenazah
Affan dimakamkan di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, Jumat (29/8/2025) sekitar
pukul 09.00 WIB. Ketua RT setempat, Aqha, menyampaikan detail prosesi
pemakaman.
“Jenazah
akan dimakamkan di Karet Bivak Blok AA1, Blad 1070, petak 0930, jam 9,
kemungkinan [diberangkatkan] dari rumah duka jam 8,”
ujar Aqha di rumah duka kawasan Jalan Blora, Menteng.
Hingga
kini, belum ada kronologi detail terkait insiden yang menewaskan Affan. Propam
Polri bersama Kompolnas masih mengusut penyebab kecelakaan. Sebanyak tujuh
anggota Brimob diamankan untuk diperiksa.
Keluarga
Korban: Kami Minta Keadilan
Di
tengah duka mendalam, keluarga Affan menegaskan mereka tidak hanya ingin
belasungkawa, melainkan juga menuntut keadilan. Hal itu diungkapkan Komisioner
Kompolnas, Mohamad Choirul Anam, usai mendampingi keluarga korban bertemu
dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di RSCM, Jakarta Pusat.
“Kebetulan
ada Kapolri juga, jadi kami sempat berdialog dengan pihak keluarga. Pihak
keluarga minta keadilan,” kata Anam, dikutip dari Metro TV.
Harapan
keluarga sederhana: agar nyawa Affan tidak hilang sia-sia dan kasus ini diusut
secara transparan tanpa ada yang ditutup-tutupi.
Kapolri
Berjanji Usut Tuntas
Kapolri
Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan dukacita mendalam atas wafatnya
Affan. Ia menegaskan siap mengusut tuntas kasus ini dan menindak tegas siapa
pun yang terbukti bersalah.
“Tadi
kami menyampaikan belasungkawa dan minta maaf, dari institusi kami atas musibah
yang terjadi,” ujarnya.
Meski demikian, janji tersebut kini menjadi sorotan publik. Apakah aparat benar-benar serius mengusut tragedi ini, ataukah akan berakhir sebagai sekadar permintaan maaf tanpa keadilan? (WA/Ow)