REM BLONG, TRUK SEBABKAN TABRAKAN BERUNTUN LIBATKAN 10 KENDARAAN DI EXIT TOL BEKASI BARAT

 

Sumber Foto: Kompas

WARTAALENGKA, Cianjur - Sebuah kecelakaan beruntun melibatkan sedikitnya 10 kendaraan terjadi di Exit Tol Bekasi Barat, Rabu malam, 4 Juni 2025. Insiden yang diduga dipicu oleh rem truk yang blong ini sempat membuat lalu lintas di sekitar gerbang tol macet total selama beberapa jam.

Kepala Unit Gakkum Satlantas Polres Metro Bekasi Kota, AKP Farida Apriani, menyatakan bahwa kecelakaan terjadi sekitar pukul 22.00 WIB. Peristiwa bermula saat sebuah truk mengalami gangguan sistem pengereman saat melintas di jalan menurun menuju exit tol.

“Truk tidak bisa dikendalikan, sehingga menabrak kendaraan-kendaraan di depannya yang sedang melambat untuk keluar dari tol,” ujar AKP Farida kepada wartawan, Kamis (5/6).

Kendaraan yang terlibat terdiri atas beberapa mobil pribadi, satu minibus, satu bus, dan sejumlah kendaraan niaga ringan. Sejumlah saksi mata menyebutkan, suara benturan keras terdengar berulang kali dalam waktu singkat.

“Saya ada di dalam mobil ketiga dari belakang. Tiba-tiba dari belakang langsung ‘brak’, mobil kami terdorong ke depan dan menabrak mobil di depan,” ujar Andi (34), salah satu korban yang mengalami luka ringan.

Menurut catatan pihak kepolisian, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, enam orang dilaporkan mengalami luka-luka dan telah dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapat perawatan. Kerugian materi diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Hingga Kamis pagi, kepolisian masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan keterangan saksi. “Kami juga akan melakukan pemeriksaan teknis terhadap truk untuk memastikan kondisi sistem pengeremannya,” lanjut AKP Farida.

Pihak Jasa Marga menyebut, arus lalu lintas di Exit Tol Bekasi Barat sempat dialihkan dan mengalami kemacetan parah hingga menjelang pukul 01.30 WIB. Petugas jalan tol dibantu derek dan aparat kepolisian membersihkan puing dan mengatur arus lalu lintas agar kembali lancar.

Menurut pengakuan sopir truk yang kini diamankan oleh pihak kepolisian, dirinya sudah merasa sistem rem tidak responsif sejak berada di lajur tol. Ia mengaku telah mencoba menurunkan gigi dan menarik rem tangan, namun kendaraan tetap meluncur kencang tanpa kendali.

“Kami akan melakukan uji kelayakan kendaraan dan menyelidiki kemungkinan adanya kelalaian dalam perawatan truk,” tambah AKP Farida.

Peristiwa ini kembali menyoroti pentingnya inspeksi rutin kendaraan berat yang beroperasi di jalan tol. Pengamat transportasi Djoko Setijowarno mengatakan bahwa kecelakaan akibat rem blong masih kerap terjadi karena kelalaian pemilik kendaraan dalam merawat sistem pengereman.

“Truk-truk ini sering membawa muatan berlebih, sistem rem bekerja di luar kapasitas, dan ini berbahaya. Pengawasan dari kepolisian dan Kementerian Perhubungan harus ditingkatkan,” tegas Djoko.

Warga sekitar dan pengguna jalan tol yang sempat terjebak macet menyayangkan peristiwa tersebut. Beberapa di antaranya mengunggah video dan foto tabrakan beruntun di media sosial yang langsung menjadi viral.

Pihak berwajib mengimbau pengguna jalan tol untuk lebih waspada dan memastikan kendaraan dalam kondisi prima, terutama menjelang musim liburan Idul Adha yang biasanya diiringi lonjakan volume kendaraan.

“Kami juga mengimbau kepada pengusaha angkutan barang agar tidak lalai terhadap jadwal perawatan truknya. Jangan tunggu terjadi kecelakaan baru bertindak,” pungkas Farida.

Sementara itu, keluarga korban luka ringan meminta pertanggungjawaban dari pihak pengelola truk. Beberapa menyebut akan menempuh jalur hukum apabila tidak ada itikad baik dari perusahaan angkutan.

Polisi masih mendalami rekaman CCTV dan akan melakukan pemeriksaan mendalam terhadap sopir dan manajemen perusahaan angkutan pemilik truk. “Langkah hukum akan kami sesuaikan dengan hasil penyidikan,” ujar Farida.

Kecelakaan ini menjadi peringatan keras bahwa kelalaian dalam keselamatan transportasi bukan hanya membahayakan diri sendiri, tetapi juga nyawa banyak orang. (WA/Ow)



Lebih baru Lebih lama