WARTAALENGKA, Cianjur - Presiden Republik Indonesia, Prabowo
Subianto, dijadwalkan menghadiri peringatan Hari Buruh Internasional (May Day)
yang akan digelar di Lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.
Kehadiran Presiden Prabowo dalam acara
ini menjadi sorotan, mengingat ini akan menjadi kali pertama dalam 60 tahun
terakhir seorang Presiden RI hadir langsung dalam peringatan May Day. Sebelumnya,
Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno, menghadiri peringatan serupa
pada 1 Mei 1965. Setelah itu, kehadiran presiden dalam perayaan May Day menjadi
sangat langka.
Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo
Hadi, memastikan bahwa Presiden Prabowo akan hadir dalam acara tersebut.
“Presiden memutuskan, insyaallah beliau berkenan hadir,” ujarnya. Presiden
Prabowo disebut akan menyampaikan pidato kenegaraan di hadapan ribuan buruh dan
masyarakat umum yang hadir.
Peringatan Hari Buruh tahun ini
digagas oleh berbagai elemen serikat pekerja, termasuk Konfederasi Serikat
Pekerja Indonesia (KSPI) dan Partai Buruh. Sekitar 200.000 buruh dari DKI
Jakarta, Banten, dan Jawa Barat diperkirakan akan berkumpul di kawasan Monas.
Ribuan pekerja tersebut akan membawa
serta berbagai atribut organisasi, serta menyuarakan tuntutan mereka kepada
pemerintah. Salah satu agenda utama dalam peringatan ini adalah penyampaian
enam tuntutan buruh secara langsung kepada Presiden.
Enam tuntutan itu disusun melalui
konsolidasi organisasi buruh nasional dan mencerminkan aspirasi pekerja dari
berbagai sektor.
Tuntutan pertama adalah pencabutan
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja (Omnibus Law) yang dinilai
merugikan pekerja. Kedua, para buruh mendesak penghapusan sistem outsourcing
dan menolak skema upah murah. Ketiga, mereka menuntut pengesahan RUU
Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT) yang telah lama mandek di
parlemen. Tuntutan keempat adalah penolakan terhadap RUU Kesehatan yang
dianggap melemahkan hak pekerja dalam akses layanan kesehatan. Kelima, buruh
menuntut dilakukannya reforma agraria sejati serta menolak kebijakan bank tanah
dan impor pangan. Tuntutan terakhir adalah dukungan terhadap pemilihan calon
pemimpin nasional yang pro terhadap kepentingan buruh dan rakyat pekerja.
Presiden KSPI, Said Iqbal, mengatakan
bahwa tuntutan ini adalah representasi dari perjuangan panjang buruh untuk
keadilan sosial dan ekonomi. Ia menyebutkan bahwa kehadiran Presiden Prabowo
merupakan momentum penting yang membuka ruang dialog antara negara dan kelas
pekerja.
Selain itu, peringatan ini juga
menjadi simbol pengakuan negara atas pentingnya kontribusi buruh dalam
pembangunan nasional.
Polda Metro Jaya telah menyiapkan
pengamanan dengan pengerahan lebih dari 13.000 personel gabungan untuk
mengamankan jalannya kegiatan. Rekayasa lalu lintas akan diterapkan di sembilan
titik strategis di Jakarta untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan. Masyarakat
diimbau untuk menghindari area sekitar Monas selama acara berlangsung demi
kelancaran dan keamanan bersama.
Acara dijadwalkan dimulai pukul 08.30 WIB, dengan penampilan seni budaya dari komunitas buruh dan musisi pendukung gerakan pekerja. Pidato Presiden Prabowo dijadwalkan berlangsung antara pukul 10.00 hingga 11.00 WIB sebagai puncak acara. Diharapkan, momen ini menjadi awal dari kolaborasi yang lebih konstruktif antara pemerintah dan komunitas buruh dalam menyusun kebijakan yang berpihak pada pekerja. Dengan kehadiran langsung Presiden, Hari Buruh 2025 di Monas akan menjadi catatan sejarah baru dalam hubungan industrial di Indonesia. (WA/ Ow)