PEMERINTAH ALOKASIKAN 2 TRILIUN UNTUK 15.000 SMART BOARD DI SEKOLAH

 

Sumber Foto: Jabar Ekspress

WARTAALENGKA, Cianjur - Dalam upaya mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengalokasikan anggaran sebesar Rp2 triliun untuk pengadaan 15.000 smart board atau papan tulis interaktif. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah-sekolah di seluruh Indonesia.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti, menyatakan bahwa bantuan ini tidak hanya mencakup penyediaan smart board, tetapi juga televisi dan pelatihan bagi para guru agar dapat mengoperasikan fasilitas tersebut secara efektif. "Bantuan untuk sekolah atau kelas cerdas yang bisa kami bantu dengan pemberian smart board, televisi, dan juga memberikan pelatihan untuk gurunya," ujar Abdul Mu'ti usai peringatan Hari Pendidikan Nasional 2025 di SDN Cimahpar 5, Kota Bogor.

Program ini merupakan bagian dari empat program prioritas pendidikan yang diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto pada Hari Pendidikan Nasional 2025. Selain digitalisasi pendidikan, program lainnya meliputi revitalisasi sekolah, bantuan kuliah untuk guru, dan pembangunan serta renovasi 11.440 sekolah.

Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Atip Latipulhayat, menambahkan bahwa pengadaan smart board akan dilakukan secara bertahap, dimulai pada Juni 2025. Sebanyak 18.000 sekolah menjadi target awal penerima bantuan ini. Pelaksanaan program ini juga akan disinergikan dengan rehabilitasi fisik bangunan sekolah untuk memastikan kesiapan infrastruktur seperti jaringan internet dan listrik.

"Pelaksanaannya memperhatikan kesiapan infrastruktur, seperti ketersediaan jaringan internet dan listrik. Jangan sampai alat bantu seperti smart board tidak bekerja dengan baik," ujar Atip.

Program ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan literasi dan numerik siswa serta menciptakan suasana pembelajaran yang lebih menyenangkan. Dengan demikian, Indonesia dapat memperbaiki skor Programme for International Student Assessment (PISA) yang masih belum menggembirakan. (WA/ Ow)

Lebih baru Lebih lama