BUPATI CIANJUR LANTIK 149 PEJABAT BARU: KOMITMEN SEGARKAN BIROKRASI DAN TINGKATKAN PELAYANAN PUBLIK

 
Sumber Foto: Cianjur Ekspress

WARTAALENGKA, Cianjur - Pemerintah Kabupaten Cianjur melakukan mutasi dan rotasi besar-besaran terhadap jajaran pejabat struktural eselon III dan IV. Sebanyak 149 pejabat resmi dilantik oleh Bupati Cianjur pada Selasa, 14 Mei 2025, di Pendopo Cianjur. Pelantikan ini merupakan bagian dari langkah strategis pemerintah daerah dalam menyegarkan struktur organisasi sekaligus memperkuat kinerja pelayanan publik.

Rotasi dan mutasi ini mencakup jabatan strategis mulai dari kepala bagian di sekretariat daerah, sekretaris dinas, kepala bidang, hingga camat dan kepala UPTD di berbagai sektor pemerintahan. Agenda ini juga turut menyasar aparatur sipil negara (ASN) yang selama ini dinilai berpotensi untuk menduduki posisi yang lebih menantang.

Bupati Cianjur menyampaikan bahwa rotasi dan mutasi ini bukanlah bentuk hukuman, melainkan upaya penyegaran demi mewujudkan birokrasi yang dinamis dan adaptif terhadap tantangan pembangunan daerah.

“Saya berharap para pejabat yang dilantik hari ini dapat segera menyesuaikan diri, bekerja secara profesional, dan mampu memberikan kontribusi nyata dalam melayani masyarakat,” ujar Bupati dalam sambutannya.

Sejumlah pejabat yang dilantik di antaranya Djoko Purnomo sebagai Kepala Bagian Pemerintahan Setda, Selamet Riyadi sebagai Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat, serta Heri Farid Hifari yang kini menjabat Kepala Bagian Organisasi.

Selain itu, pergantian di posisi strategis seperti Sekretaris Dinas Perhubungan kini diemban oleh Insanuddin Lingga, sedangkan Direktur RSUD Cimacan dijabat oleh dr. Cok Gd Agung Dharma Putra.

Jajaran camat yang turut berganti antara lain Iyun Karyadi (Camat Bojongpicung), Ali Akbar (Camat Cugenang), Hendri Prasetyadhi (Camat Ciranjang), dan Sandy Zaini Ibrahim (Camat Campakamulya). Perubahan ini dianggap penting untuk mempercepat sinergi antarwilayah dan memperkuat kepemimpinan administratif di tingkat kecamatan.

Tak hanya pejabat struktural di lingkungan pemerintah kabupaten, pergantian juga terjadi pada sejumlah kepala UPTD, kepala bidang, dan sekretaris kecamatan di berbagai sektor teknis seperti pendidikan, kesehatan, perhubungan, ketahanan pangan, dan lainnya.

Dari sektor perencanaan dan pembangunan, Lenna Juliarsih Sunarja dipercaya menjadi Sekretaris Bappeda, sementara Ade Ahmad Jaelani menjabat Kepala Bidang Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah.

Fraksi PKS DPRD Kabupaten Cianjur menyambut baik rotasi dan mutasi yang dilakukan oleh bupati. Ketua Fraksi PKS, Hilman Fauzi, menyebut langkah ini sebagai bentuk peremajaan organisasi serta mendorong regenerasi kepemimpinan di lingkungan ASN.

“Kami berharap pelantikan ini menjadi awal dari percepatan reformasi birokrasi, pelayanan publik yang lebih responsif, serta sinergi yang lebih kuat antara pemerintah dan masyarakat,” ujar Hilman dikutip dari Cianjur Jabar Ekspres.

Dalam pelantikan tersebut, Bupati juga menegaskan pentingnya integritas dan loyalitas terhadap tugas. Ia meminta kepada seluruh pejabat yang dilantik agar tidak hanya mengejar jabatan, tetapi benar-benar menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab dan dedikasi.

“Saya tidak ingin ada pejabat yang hanya mencari posisi. Yang saya butuhkan adalah mereka yang ingin bekerja dan berkontribusi untuk masyarakat,” tegasnya.

Agenda pelantikan ini juga menjadi bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Cianjur dalam melanjutkan agenda reformasi birokrasi dan memastikan distribusi sumber daya manusia sesuai dengan kebutuhan organisasi perangkat daerah (OPD).

Rotasi dan mutasi ini berdasarkan hasil evaluasi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Cianjur yang disesuaikan dengan kebutuhan organisasi dan kompetensi pejabat.

Dengan telah dilantiknya 149 pejabat ini, Bupati berharap tidak ada lagi stagnasi dalam proses pelayanan publik, serta semua OPD bisa bekerja lebih sinergis menghadapi program prioritas daerah.

Langkah ini sekaligus menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah dalam menyongsong Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) baru serta mendukung agenda nasional yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN).

Rotasi ini pun dipandang sebagai bentuk akuntabilitas publik, di mana ASN yang dinilai berkinerja baik diberi kesempatan untuk berkembang lebih jauh. Namun sebaliknya, bagi yang belum menunjukkan hasil, ini menjadi momen evaluasi diri.

Sebagai tindak lanjut, BKPSDM akan melakukan pembekalan bagi seluruh pejabat yang dilantik, agar mampu memahami tugas pokok, fungsi, serta target capaian kerja di jabatan barunya.

Dengan pelantikan ini, Pemerintah Kabupaten Cianjur menunjukkan keseriusannya dalam membangun sistem birokrasi yang bersih, efisien, dan berorientasi pada hasil demi kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat. (WA/Ow)


Lebih baru Lebih lama