WARTAALENGKA, JAKARTA – Dikutip dari detikcom bahwa ada beberapa penyebab terjadinya perang antara Iran dan Israel, yakni :
1. Peristiwa di Damaskus
Serangan di Damaskus ini diduga di dalangi oleh Israel meskipun Israel tidak memberikan konfirmasi atas tuduhan itu. Iran bertekad membalas serangan itu. Maka terjadi serangan Iran pada Sabtu (13/4) waktu setempat dengan diluncurkan drone dan rudal ke Israel.
2. Serangan balasan dari Iran
Sabtu (13/4) drone dan misil-misil iran diluncurkan ke Israel. Pihak yang meluncurkan serangan adalah Korps garda Revolusi Islam Iran (IRGC). Tidak hanya Iran, teman-teman Iran seperti Yaman, Irak dan Lebanon juga melancarkan serangannya ke Israel
3. DK PBB agendakan rapat usai diminta pihak Israel untuk kecam Iran
Dilansir
AFP, Minggu (14/4/2024), DK PBB akan menggelar rapat darurat pada Minggu waktu
setempat.
Dilansir Reuters, rapat darurat DK PBB tersebut diagendakan setelah Israel
meminta PBB untuk mengecam Iran yang menyerang Israel. Israel meminta PBB untuk
menetapkan Garda Revolusi Iran sebagai organisasi teroris. Permintaan itu
disampaikan duta besar Israel untuk PBB, Gilad Erdan.
4. Israel mengklaim bahwa serangan Iran tidak memberikan dampak yang begitu parah
Juru
Bicara Militer Israel Daniel Hagari mengatakan ada 200 proyektil Iran yang
menyerang Israel namun sebagian besar berhasil diintersep. Dampak serangan
Iran, hanya ada kerusakan kecil di fasilitas militer serta satu gadis terluka.
"Sejumlah rudal Iran jatuh di wilayah Israel, menyebabkan kerusakan kecil
pada pangkalan militer tanpa korban jiwa. Hanya satu gadis kecil yang terluka,
dan kami berharap dia baik-baik saja," kata Daniel Hagari dilansir
Aljazeera, Minggu (14/4/2024).
5. Iran menghentikan serangan
Dilansir CNN, Minggu (14/4/2024) sore, Teheran menyebut pangkalan biang kerok peristiwa Damaskus itu adalah Pangkalan Udara Nevatim. "Operasi" tersebut menargetkan "pangkalan udara Nevatim, tempat pesawat F-35 digunakan untuk menargetkan konsulat kami di Damaskus," kata kepala staf Angkatan Bersenjata Iran, Mayor Jenderal Mohammad Hossein Bagheri, kepada TV pemerintah Iran.
6. Israel mendapat dukungan dari negara barat
Para
duta besar negara-negara Eropa Barat yakni Prancis, Jerman, dan Inggris
dipangil oleh otoritas Iran. Negara-negara itu dinilai tidak bertanggung jawab.
"Duta Besar Inggris, Prancis, dan Jerman untuk Teheran dipanggil ke
Kementerian Luar Negeri menyusul sikap tidak bertanggung jawab dari beberapa
pejabat negara-negara tersebut, terkait respons Iran terhadap tindakan rezim
Zionis pada warga negara dan kepentingan negara kami," demikian dilaporkan
kantor berita resmi Iran, IRNA, dilansir AFP dan Aljazeera.
7. Sistem pertahanan Israel
Dilansir Associated Press (AP), sistem pertahanan Israel yang digunakan untuk menghalau roket dan drone ada berlais-lapis. Pertama, ada The Arrow yang merupakan produk AS. The Arrow adalah sistem yang dikembangkan oleh AS, didesain untuk mengintersep misil jarak jauh, termasuk jenis-jenis misil balistik Iran tadi malam. Arrow bekerja di luar atmosfer. Sistem ini juga telah terbukti mampu menggagalkan serangan misil Houthi dari Yaman. (alengka/nursyahri)