Arah IHSG Terbuka, Saham-saham Ini Berpotensi Cuan Besar Pekan Ini

Sumber Foto: Stockbit

WARTAALENGKA, Cianjur – Pasar saham Indonesia tengah bersiap menghadapi pekan yang dinilai penuh peluang. Meski Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat melemah 2,57 persen ke level 7.915 pada penutupan Jumat (17/10), sejumlah analis menilai pergerakan ini justru membuka ruang bagi investor cerdas untuk berburu cuan.

Dalam sepekan terakhir, IHSG memang tertekan empat hari berturut-turut, dengan total koreksi 4,14 persen. Namun, menurut para analis, tekanan ini lebih disebabkan oleh faktor eksternal, seperti kekhawatiran terhadap potensi government shutdown di Amerika Serikat, ketegangan dagang AS–China, serta koreksi saham-saham teknologi global akibat kekhawatiran gelembung sektor kecerdasan buatan (AI).

“Pelemahan IHSG saat ini lebih bersifat teknikal. Secara keseluruhan, peluang rebound masih terbuka dengan kisaran pergerakan 7.780–8.030,” ujar Oktavianus Audi, VP Equity Retail Kiwoom Sekuritas Indonesia. Ia menambahkan bahwa investor kini menanti keputusan suku bunga Bank Indonesia (BI) yang diperkirakan turun 25 basis poin ke 4,5 persen—kebijakan yang berpotensi memberi napas baru bagi pasar modal.

Secara teknikal, indikator moving average 200 hari (MA200) menunjukkan tren pelemahan, namun tekanan jual belum terlalu besar. Volume transaksi masih di bawah rata-rata 20 hari terakhir, menandakan potensi pembalikan arah jika sentimen positif muncul.

Oktavianus menilai, beberapa saham masih menarik dikoleksi di tengah gejolak ini. Di antaranya PT United Tractors Tbk (UNTR) yang berpotensi naik hingga level 28.700 dari posisi 26.950, serta PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang bisa menembus level psikologis 8.000.

“Selain itu, kenaikan harga emas global yang menembus US$4.400 per troy ounce juga bisa menjadi katalis positif bagi emiten berbasis komoditas,” tambahnya.

Sementara itu, analis teknikal MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menilai IHSG masih berisiko melanjutkan koreksi jangka pendek, namun peluang technical rebound tetap terbuka lebar. Ia memproyeksikan IHSG akan bergerak di kisaran 7.760–8.017, dengan sektor-sektor defensif berpotensi mencetak keuntungan.

Herditya merekomendasikan tiga saham unggulan pekan ini: PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Co Tbk (ULTJ) dengan target 1.405, PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) yang berpotensi naik hingga 770, serta UNTR yang berpotensi menembus 28.025.

“Pekan ini, pasar menantikan sinyal kebijakan moneter BI dan rilis data ekonomi dari AS serta China. Jika hasilnya sesuai ekspektasi, peluang cuan bisa terbuka lebar di akhir pekan,” ujar Herditya.

Meski tekanan global masih terasa, banyak analis percaya bahwa momentum koreksi ini justru menjadi waktu ideal bagi investor untuk akumulasi saham-saham berfundamental kuat. Dengan proyeksi penurunan suku bunga dan sentimen positif dari pasar global, peluang keuntungan di bursa pekan ini dipandang masih cukup menjanjikan.  (WA/Ow)

Lebih baru Lebih lama