RATUSAN WARGA PATI KEPUNG KPK, NAMA BUPATI SUDEWO KIAN TERHIMPIT KASUS KORUPSI

Sumber Foto: Tribun

WARTAALENGKA, JAKARTA – Ratusan warga Kabupaten Pati, Jawa Tengah, mendatangi Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta pada Senin (1/9/2025) pagi. Sekitar pukul 09.30 WIB, massa yang datang menggunakan sejumlah bus langsung menggelar selawatan di depan gedung KPK.

Pantauan di lokasi, warga membawa poster berisi tangkapan layar pemberitaan terkait Bupati Pati, Sudewo, yang terseret dalam kasus dugaan suap proyek pembangunan dan pemeliharaan jalur kereta api di Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan. Sejumlah petugas kepolisian dan keamanan internal KPK berjaga untuk mengatur arus lalu lintas yang sempat tersendat akibat kerumunan.

Sebelumnya, Sudewo telah dipanggil KPK pada 27 Agustus 2025 untuk diperiksa sebagai saksi dalam perkara tersebut. Ia mengaku menjawab seluruh pertanyaan penyidik dengan jujur, termasuk soal dugaan aliran dana.

Nama Sudewo memang beberapa kali disebut dalam persidangan kasus suap DJKA di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Semarang pada 9 November 2023. Jaksa sempat membeberkan bukti penyitaan uang sekitar Rp3 miliar dari rumahnya. Namun, Sudewo membantah tudingan tersebut. Ia juga menolak klaim bahwa dirinya menerima uang Rp720 juta dari PT Istana Putra Agung maupun Rp500 juta dari pejabat Balai Teknik Perkeretaapian Jawa Bagian Tengah, Bernard Hasibuan, lewat stafnya, Nur Widayat.

Kasus dugaan korupsi proyek jalur kereta api ini bermula dari operasi tangkap tangan (OTT) KPK pada 11 April 2023 di Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Jawa Bagian Tengah. Dari pengembangan kasus, KPK telah menetapkan 15 orang tersangka, termasuk pejabat Kemenhub, pihak swasta, hingga dua korporasi.

Proyek yang terindikasi bermasalah meliputi jalur ganda Solo Balapan–Kadipiro–Kalioso, pembangunan rel di Makassar, Sulawesi Selatan, empat proyek jalur kereta dan dua supervisi di Lampegan, Cianjur, Jawa Barat, serta perbaikan perlintasan sebidang di Jawa dan Sumatera. Dugaan pengaturan pemenang tender disebut sudah terjadi sejak proses administrasi hingga penentuan kontraktor.

Hingga siang hari, aksi warga Pati di depan Gedung KPK masih berlangsung dengan selawat massal dan orasi. Aparat keamanan terus berjaga untuk mengantisipasi situasi yang semakin memanas. (WA/Ow)

Lebih baru Lebih lama