WARTAALENGKA, Cianjur – Dalam upaya
memperkuat komitmen terhadap pemberantasan penyalahgunaan narkoba, Yayasan
Rehabilitasi Penyalahgunaan Narkoba dan HIV (YRPenha) Kabupaten Cianjur
menggelar kegiatan pembentukan pengurus baru pada Jumat, 25 April 2025. Acara
tersebut berlangsung di DTA Fatimah, Kecamatan Cugenang, dan menjadi tonggak
baru dalam perjalanan YRPenha di Cianjur.
Kegiatan ini bukan sekadar seremonial
pergantian kepengurusan, melainkan juga momentum memperkuat fondasi organisasi
dalam memberikan pelayanan rehabilitasi yang lebih luas, terstruktur, dan
berkelanjutan. Hadir dalam acara tersebut Ketua Umum YRPenha Pusat, Bagja,
bersama jajaran pengurus daerah.
Dalam musyawarah yang digelar,
sejumlah keputusan strategis dihasilkan. Salah satu keputusan utama adalah
menetapkan DTA Fatimah sebagai sekretariat tetap YRPenha Kabupaten Cianjur
sekaligus menjadi panti rehabilitasi penyalahgunaan narkoba. Selain itu, dilakukan
restrukturisasi pengurus guna memperkuat kinerja organisasi di tingkat daerah.
Struktur kepengurusan yang baru akan
segera diajukan ke YRPenha Pusat untuk mendapatkan Surat Keputusan (SK) resmi,
sebelum kemudian diproses ke Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol)
Kabupaten Cianjur untuk legalitas lebih lanjut.
Ketua YRPenha Kabupaten Cianjur, H.
Eman Sulaeman, menegaskan pentingnya regenerasi dalam tubuh organisasi guna
memastikan keberlangsungan perjuangan dalam memberantas penyalahgunaan narkoba.
"Kepengurusan baru diharapkan
mampu membawa semangat baru. Kami ingin memastikan perjuangan ini tidak hanya
berjalan, tetapi melesat demi mencapai tujuan mulia," ujar Eman dengan
penuh semangat.
Sementara itu, Ketua Umum YRPenha
Pusat, Bagja, menekankan bahwa perjuangan melawan narkoba merupakan tanggung
jawab kolektif seluruh elemen bangsa.
"Kita harus mewujudkan harapan
bangsa dengan menghilangkan penyalahgunaan narkoba. Ini bukan sekadar tugas
yayasan, melainkan panggilan untuk kita semua menjaga masa depan generasi
penerus," tutur Bagja.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris
YRPenha Kabupaten Cianjur, Muhammad Luthfie Raihan, menyampaikan harapannya
agar yayasan ini menjadi rumah pemulihan bagi para korban penyalahgunaan
narkoba.
"YRPenha Cianjur adalah wujud
nyata cinta rakyat Cianjur dalam upaya membebaskan masyarakat, khususnya
generasi muda, dari belenggu narkoba. Kami ingin menjadi tempat bagi mereka
yang ingin bangkit dan membangun masa depan," ungkap Luthfie.
Sebagai langkah konkret memperkuat
komunikasi internal, YRPenha Cianjur juga melakukan pembaruan jaringan
komunikasi digital melalui pembentukan grup WhatsApp baru, guna memastikan
koordinasi berjalan lebih efektif dan responsif.
Dengan semangat dan struktur baru, YRPenha Cianjur bertekad untuk tidak hanya menjadi tempat rehabilitasi, tetapi juga pusat gerakan perubahan sosial di tengah masyarakat. Harapannya, langkah kecil ini akan menjadi bagian dari perubahan besar menuju Cianjur yang lebih sehat, kuat, dan terbebas dari penyalahgunaan narkoba. (WA/ Ow)