WARTAALENGKA, Jakarta – Dalam upaya memperkuat struktur
organisasi serta memastikan keberlanjutan roda kepemimpinan, Dewan Pimpinan
Nasional Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (DPN PERMAHI) secara resmi
menyerahkan Surat Keputusan (SK) pengangkatan Ketua Cabang DKI Jakarta untuk
masa bakti 2025–2027. Penyerahan dilakukan langsung oleh Pejabat Sementara
(Pjs.) Ketua Umum DPN PERMAHI, Andi Maruli, kepada Saudara Asep Purnawan selaku
Ketua Cabang Terpilih.
Kegiatan ini berlangsung dalam suasana
khidmat dan penuh makna, menandai fase baru dalam dinamika internal organisasi
mahasiswa hukum tingkat nasional tersebut. SK yang diserahkan secara simbolik
tersebut merupakan bentuk legitimasi formal atas hasil Musyawarah Cabang
(Muscab) DKI Jakarta yang sebelumnya telah diselenggarakan secara demokratis.
Dalam sambutannya, Pjs. Ketua Umum DPN
PERMAHI Andi Maruli menyampaikan bahwa penyerahan SK ini bukan sekadar
seremonial administratif, melainkan representasi kepercayaan institusional
terhadap hasil proses kaderisasi dan pemilihan yang sah. Ia menekankan bahwa
DPN menaruh harapan besar kepada seluruh pengurus cabang di Indonesia,
khususnya DPC DKI Jakarta sebagai representasi pusat hukum dan kebijakan
nasional.
“Momentum ini menjadi titik strategis
untuk memperkuat sinergi antara Dewan Pimpinan Nasional dan seluruh Dewan
Pimpinan Cabang di Indonesia. Kami percaya, kepemimpinan baru di DKI Jakarta
dapat menjadi katalisator bagi gerakan intelektual yang kritis, progresif, dan
kontributif,” ujar Andi dalam pidatonya.
Ia juga menyoroti pentingnya soliditas
struktural dan konsistensi ideologis dalam menjalankan roda organisasi.
Menurutnya, PERMAHI bukan hanya ruang konsolidasi kader hukum, tetapi juga
ruang dialektika akademik yang membentuk karakter pemimpin masa depan
berlandaskan keadilan sosial dan nilai-nilai konstitusional.
Kepada Ketua Cabang Terpilih, Asep
Purnawan, Andi menitipkan amanah agar kepemimpinannya menjadi refleksi dari
integritas moral, keberanian intelektual, dan kepekaan sosial. Ia juga
mengingatkan bahwa dalam kondisi sistem hukum nasional yang dinamis, PERMAHI
dituntut menjadi garda depan dalam mengawal reformasi hukum berbasis nilai
kemanusiaan dan keadilan.
Penunjukan Asep Purnawan sebagai Ketua
DPC PERMAHI DKI Jakarta merupakan hasil Musyawarah Cabang yang telah
berlangsung sesuai prinsip-prinsip organisasi: transparansi, partisipasi aktif
kader, dan akuntabilitas internal. Muscab tersebut tidak hanya menjadi arena
pemilihan struktural, tetapi juga ruang evaluasi dan perumusan arah gerak
organisasi ke depan.
Dalam keterangannya, Asep menyampaikan
komitmennya untuk menjadikan PERMAHI Cabang DKI Jakarta sebagai episentrum
gerakan hukum kritis yang responsif terhadap isu-isu strategis, baik di tingkat
lokal maupun nasional.
“Kepemimpinan ini adalah amanah
kolektif. Kami akan membangun PERMAHI DKI Jakarta sebagai laboratorium
intelektual hukum progresif yang konsisten menyuarakan keadilan, hak asasi
manusia, dan supremasi hukum,” kata Asep.
DPN PERMAHI berharap kepengurusan baru
di DKI Jakarta dapat segera menyusun agenda kerja jangka pendek dan menengah
yang bersifat adaptif, kolaboratif, serta sejalan dengan misi besar organisasi
dalam menciptakan kader hukum yang cakap secara akademik dan kontekstual dalam
aksi sosial.
Dengan penyerahan SK ini, DPC DKI
Jakarta resmi memasuki periode konsolidasi program kerja, reaktivasi
kaderisasi, serta perluasan jaringan advokasi dan kemitraan strategis dengan
berbagai elemen, termasuk lembaga bantuan hukum, perguruan tinggi, dan organisasi
masyarakat sipil.
Penyerahan mandat struktural ini
sekaligus menjadi manifestasi regenerasi kepemimpinan di tubuh PERMAHI, yang
terus bertransformasi sebagai organisasi kemahasiswaan hukum yang tidak hanya
aktif di ruang akademik, tetapi juga relevan dalam diskursus publik.
PERMAHI, sebagai organisasi dengan rekam jejak historis panjang, terus menjaga relevansi dan peranannya dalam mendorong lahirnya kader-kader hukum yang tidak hanya berorientasi pada penguasaan teori, tetapi juga peka terhadap realitas hukum dan keadilan substantif di masyarakat. (WA/ Ow)