DRAMA PENEMUAN BAYI DI TASIK

 

sumber foto : https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fnews.unair.ac.id%2F2020%2F11%2F26%2Ffaktor-risiko-gangguan-nafas-bayi-baru-lahir-di-rumah-sakit-dr-m-soewandhi-surabaya%2F%3Flang%3Did&psig=AOvVaw3ICxP8yiY-8GjZ6A_Vgf8s&ust=1708828180077000&source=images&cd=vfe&opi=89978449&ved=0CBMQjRxqFwoTCIDWqZb3woQDFQAAAAAdAAAAABAE

WARTAALENGKA, TASIKMALAYA – Untuk menutupi rasa malu keluarga, Nuriani berpura-pura menemukan bayi tersebut.

 Polisi mengakui pengakuan putra sulung Nouriani, Ay Esdiani,  yang sebelumnya menyebut ada perempuan berjilbab yang meninggalkan bayinya di toko, hanyalah sebuah lelucon.

 ``Setelah diperiksa, Nuryani mengaku  mengarang cerita tentang seorang perempuan yang datang ke tokonya dengan bercadar dan meninggalkan seorang bayi.

 Bayi tersebut merupakan hasil hubungan terlarang antara dua anak.

 , ”Tibeleum kata Kapolsek  AKP Nandan Lokmana, Jumat (23 Februari 2024).

 Kejadian bermula dari kedatangan Ai Esdiani di Mapolsek Tibereum.

 Dia melaporkan menemukan bayi yang ditinggalkan oleh seorang wanita bercadar.

 "Anak sulungnya melaporkan tadi malam dan kami langsung melakukan penyelidikan.

 Dari keterangan saksi banyak ditemukan kejanggalan, namun pada akhirnya  hanya sekedar akting," kata Nandan.

 Setelah dilakukan penyelidikan, polisi mengungkap  bayi Ny.

 NN lahir pada sore hari (20 Februari 2024) di sebuah wisma di kawasan Mitra Batik, Kecamatan Indihian, Kota Tasikmalaya.

 ``Bayi tersebut lahir Selasa lalu di sebuah wisma di kawasan Indihien.

 “Seorang bidan hadir saat proses persalinan,” kata Nandan.

 Jadi keduanya mengambil inisiatif dan menciptakan sebuah cerita.

  Nuryani sebenarnya berencana merawat bayi tersebut.

 Namun mereka tidak mau melakukan hal tersebut, sehingga warga sekitar yang sadar akan aib keluarga tersebut, mengarang cerita tentang penemuan bayi tersebut.

 "Iya, motifnya untuk menyembunyikan rasa malu.

 Itu keluarga Nuryani," kata Nandan.

 (alengka/nursyahri)


 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama