PENYEBAB SESEORANG MEMBULLY

 

sumber foto : https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fmegapolitan.kompas.com%2Fread%2F2024%2F02%2F19%2F14272801%2Fpolisi-turun-tangan-selidiki-bullying-pelajar-oleh-geng-tai-di-sekolah&psig=AOvVaw1rgS200FbN_2PR4XST-k0G&ust=1708504187842000&source=images&cd=vfe&opi=89978449&ved=0CBMQjRxqFwoTCNjQopvAuYQDFQAAAAAdAAAAABAE

WARTAALENGKA, CIANJUR – Terlepas dari kejadian 'Geng Tai' yang ramai di media sosial, sebenarnya apa sih yang membuat seorang anak menjadi pelaku bullying? Dokter spesialis kejiwaan dr Alfonsus Edward Saun, SpKJ menuturkan bahwa perilaku bullying dapat disebabkan oleh banyak faktor.

Pemeriksaan lebih mendalam perlu dilakukan untuk mengetahui secara pasti penyebab mengapa seorang anak sampai berani melakukan bullying.

"Jadi kalau misalnya kita ngomongin bullying itu faktornya sebenarnya banyak banget ya. Paling sering penyebabnya itu soal adanya insecurity dari pelaku bullying itu," ucap dr Edward pada detikcom, Selasa (20/2/2024).

Dalam faktor insecurity, dr Edward menuturkan bahwa hal tersebut dapat terjadi ketika anak merasa 'kekurangan' dalam dirinya. Salah satu bentuknya adalah keinginan untuk mendapat 'eksistensi' lebih.

Dalam beberapa kasus, anak yang melakukan bullying ingin mendapatkan perhatian agar terlihat lebih menonjol dibandingkan dengan teman-temannya.

"Misalnya penyebabnya karena dia pengen terkenal atau dikenal teman-temannya di sekolah, bisa menonjol. Sehingga dia melakukan bullying itu kepada orang lain yang menurut dia bisa di-bully, sehingga dia bisa terlihat oleh orang-orang lain agar memenuhi rasa ingin dikenalnya," katanya.

Selain insecurity, faktor lain yang juga bisa menjadi penyebab seorang anak menjadi pelaku bullying menurut dr Edward adalah faktor keluarga, budaya, dan lingkungan pertemanan.

Permasalahan di rumah juga bisa menjadi faktor pemicu seorang anak menjadi pelaku bullying. Ketika tidak dapat menyelesaikan masalahnya di rumah, mungkin saja anak 'mencari pelampiasan' di luar dengan melakukan bullying pada orang lain.

"Dia merasa nggak tenang sehingga dia melakukan sesuatu yang bisa mengalihkan perhatian atau pikiran dia dari masalah-masalah yang dihadapi dan belum diselesaikan itu," pungkasnya.

 (alengka/nursyahri)

 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama